Instalasi Ubuntu Server 12 di Virtual Box beserta Konfigurasi Dasarnya

Assalamu'alaikum wr.wb 

Selamat pagi sobat blogger, senang sekali bisa berjumpa lagi di blog yang masih sama dan postingan yang berbeda.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan Tutorial Instalasi Ubuntu 12 Server beserta Konfigurasinya.
Sebelumnya disini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang Apa itu sistem operasi Ubuntu 12 Server ?.

Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu dirancang untuk kepentingan penggunaan pribadi, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk melakukan pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali ( versi xx.04 dengan x angka genap ) akan mendapatkan Long Term Support(LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang dirilis pada April 2012 mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun. Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.

Oke tidak usah basa-basi lagi, langsung saja dimulai. Tapi, seperti biasa sebelum memulai prakteknya, alangkah baiknya berdo'a terlebih dahulu agar semua yang akan kita praktekan berjalan dengan lancar. Berdo'a menurut keyakinannya masing-masing dimulai. -/\-
Selesai :v

Pertama ( Alat & Bahan )

Alat :
1. Siapkan 1 unit PC/Laptop
Bahan :
1. Siapkan Software VirtualBox ( Untuk versi nya bebas )
2. Siapkan ISO Sistem Operasi Ubuntu 12 Server.



Kedua ( Step by Step )



1. Buatlah virtual machine baru dengan mengisikan NamaTipe OsLinux dan versi os nya Ubuntu 32 Bit

2.  Atur ram sesuai yg anda inginkan.


3. Pilih buat partisi baru.           

4. Pilih type harddisk VHD ( Virtual Hard Disk )

5. Pilih dialokasikan secara dinamis


6.  Atur ukuran harddisk 20 GB lalu klik buat.

7.  Atur boot order Optical jadi urutan pertama

8.  Masukan iso Ubuntu server 12 nya .

9.  Atur jaringan adapter 1 dengan pilihan Adapter Ter-Bridge.

10. Atur jaringan adapter 2 dengan pilihan Adapter Ter-Bridge juga.

Lalu kita mulai Virtual Machine yg sudah kita buat tadi.


11. Sekarang kita mulai instalasi nya. Disini kita diberikan pilihan bahasa, kita memilih bahasa indonesia.


12.   Lalu pilih Instal Server Ubuntu.


13.   Lalu pilih ya untuk mengkonfirmasi bahasa yg kita pilih tadi.

14.   Disini kita disuruh untuk memilih lokasi tempat kita tinggal, kita pilihindonesia.

15.   Deteksi papan keyboard, kita pilih tidak saja.

16.    Konfigurasi keyboard kita pilih English US.

17.   Untuk pola keyboard kita pilih English US juga.

18.   Lalu kita tunggu proses loading nya selesai.
19.  Untuk antarmuka jaringan kita pilih Eth0.
                         
20.   Saat loading disini, kita tekan batal saja untuk mengkonfigurasi ip address dengan manual.
21.   Lalu kita pilih lanjutkan dan tekan enter.
22.   Kita pilih Konfigurasi jaringan secara manual seperti pada gambar dibawah.

23.   Lalu kita masukan Ip nya : 192.168.5.79

24.   Untuk netmask kita biarkan tetap : 255.255.255.0
25.   Untuk gerbang/gateway, kita isi : 192.168.5.1


26.   Untuk DNS kita isi juga : 192.168.5.1

27.  Masukan nama host untuk sistem nya.

28.   Masukan nama domain untuk sistem nya : smkn1cihampelas.sch.id

29.   Masukan nama lengkap untuk akunnya.

30.   Masukan nama untuk akun anda.

31.   Masukan kata sandi untuk akun yg sudah kita masukan nama tadi. Disini saya membuat kata sandi : 123 . agar lebih mudah kita ingat nantinya.
                      
32.    Masukan kembali kata sandi yg tadi untuk verifikasi.

33.   Pilih YA untuk mengkonfirmasi bahwa kita akan menggunakan kata sandi yg lemah tadi.

34.   Untuk enkripsi home kita pilih ya agar data kita tidak hilang saat komputer kita dicuri. Lalu kita tekan enter.
35.   Tunggu hingga loading nya selesai.
36.   Pilih kota anda tinggal untuk menentukan zona waktu nya.

37.   Untuk bagian partisi hard disk, kita pilih : Terpandu – Gunakan seluruh harddidk dan setel LVM.
38.   Lalu pilih partisi yg sudah kita buat pada Virtual Machine pada awal tutorial kita.

39.   Lalu kita pilih YA untuk menulis perubahan pada harddisk yg akan kita gunakan sekarang.

40.   Lalu sekarang kita masukan kapasitias yg akan kita gunakan, disini saya menggunakan : 8,3 GB.

41.   Pilih YA untuk mengkonfirmasi perubahan pada harddisk yg kita atur tadi.

42.   Tunggu hingga proses loading nya selesai.

43.   Untuk alamat proxy dikosongkan saja.

44.   Tunggu hingga proses loading selesai.

45.  Untuk tahap ini, kita di perintahkan kan untuk menerapkan pembaruan secara otomatis. Tapi kita pilih saja : Tidak ada pembaruan otomatis. Agar nantinya setelah proses intalasi selesai, kita bisa melakukan pembaruan sendiri.

46.   Sekarang kita pilih perangkat lunak apa saja yg akan di install, disini saya memilih : OpenSSH Server
      DNS Server
      LAMP Server
      Mail Server dan
      Sambar file server. Lalu pilih lanjutkan dan Enter.
47.   Sekarang kita tunggu proses loading nya selesai.
                 
48.   Sekarang kita buat Password untuk Root, disini saya menggunakan password nya : 123 . agar lebih mudah di ingat lagi.
49.   Masukan kembali password root yg sudah kita masukan tadi.
50.   Pada tahap ini kita pilih Local Only untuk Konfigurasi general type mail nya.
51.   Pada step ini kita jangan rubah isinya. Langsung saja pilih Lanjutkan.


52.   Tunggu hingga proses loading nya selesai.

53.   Pilih YA untuk memasang GRUB Loader nya.

54.   Tunggu hingga proses loading nya selesai.

55.   Dan selesai, instalasi Ubuntu Server 12 sudah selesai, sekarang kita pilih Lanjutkan. Dan mulai mengkonfigurasi nya.
56.   Setelah kita pilih Lanjutkan tadi, maka akan muncul tampilan seperti ini, kita pilih barisan yg paling pertama.

57.   Tunggu proses booting nya hingga selesai.
58.    Sekarang kita login menggunakan akun yg sudah kita buat tadi. Saat kita memasukan password, karaktek yg kita ketik disini tidak akan muncul.

59.   Lalu sekarang kita masuk ke system root, dengan mengetikan perintah : sudo –i
Nanti akan muncul perintah untuk memasukan password root yg sudah kita buat tadi.
             
60.   Setelah masuk ke root, kita sekarang masukan ISO Ubuntu server 12 lagi, dengan cara klik kanan pada gambar yg saya lingkari dibawah, lalu cari ISO Ubuntu 12 nya. Lalu kita ketikan perintah : apt-cdrom add dan tekan enter. Setelah proses itu selesai, kita ketikan perintah : apt-get install dhcp3-server . lalu kita tekan enter dan tunggu hingga proses nya selesai.

61.   Setelah proses yg tadi selesai, kita ketikan perintah :/etc/dhcp/dhcpd.conf lalu tekan enter. Dan akan muncul tampilan seperti ini. Setelah itu kita scroll dengan keyboard kebawah, kita hilangkan tanda # (pagar) dari tulisan Subnet, sampai default. Untuk lebih jelas nya bisa dilihat pada gambar dibawah. Setelah selesai kita tekan CTRL + X lalu ketik Y dan Enter.
62.   Setelah itu, kita ketikan perintah : ifconfig dan tekan enter.
63.   Dan gambar disamping adalah hasil dari perintah Ifconfig tadi. Ifconfig digunakan untuk melihat hasil yg sudah kita konfigurasi kan tadi. Sekarang kita ketikan perintah : nano /etc/default/isc-dhcp-server dan tekan enter.
                                   
64.   Setelah mengetikan perintah nano /etc/default/isc-dhcp-server tadi, maka akan muncul tampilan seperti ini. Lalu kita ketikan perintah : eth0dibagian INTERFACES=”” . Seperti gambar dibawah. Setelah selesai, kita tekan CTRL + X, lalu ketik Y dan Enter.

65.    Sekarang, kita ketikan perintah : /etc/init.d/isc-dhcp-server restartdan tekan enter. Perintah ini digunakan untuk merestart system operasi nya. Agar konfigurasi yg kita lakukan tadi tersimpan.
66.   Dan ini adalah tampilan ketika kita sudah melakukan restart tadi. Dan konfigurasi yg sudah kita lakukan tadi sudah tersimpan dan bisa kita lakukan tes untuk mengetahui apa konfigurasi yg sudah kita lakukan tadi sudah benar atau belum. Dan selesai, sekarang kita sudah bisa melakukan instalasi ubuntu server 12 dan konfigurasi nya.


KESIMPULAN
Jadi kesimpulan yang dapat saya ambil dari Tutorial diatas adalah kita bisa melakukan Instalasi sistem operasi Ubuntu Server 12 pada aplikasi Virtual Box, dengan begitu semoga kita bisa mengaplikasikannya pada PC asli agar kita bisa menjadi seorang Administrator Jaringan :D kita juga bisa mengetahui berbagai Konfigurasi yang sering digunakan untuk melakukan konfigurasi pada Sistem Operasi Ubuntu Server 12. 

Mungkin sekian dulu Tutorial yang dapat saya sampaikan disini, semoga bisa sangat bermanfaat bagi kalian yang sudah membaca nya, juga untuk semua sobat blogger yang sudah mau berkunjung ke blog sederhana ini.
Semoga kita bisa bertemu kembali dipostingan selanjutnya, jangan lupa untuk share postingan ini ke teman-teman kalian yaaa ^_^
Wassalamu'alaikum Wr.Wb






~Informasi Admin~

Nama Lengkap : Muhammad Iqbal Gusmara
Kelas : XI TKJ 2
Mata Pelajaran : Adminjar
Sekolah : SMKN 1 CIHAMPELAS

Referensi : Hasil Praktek.

Komentar

  1. Is a gambling problem in my house or the casino, - Drmcd
    The problem of gambling in 제주 출장안마 my house is that 삼척 출장안마 no one is doing that and they refuse to do that, and 안양 출장마사지 if they don't give you 포항 출장안마 the help 성남 출장안마 you need to keep

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUGAS LAPORAN ADMIN SERVER - DEBIAN 8 JESSIE

Instalasi Mikrotik di Virtual Box beserta Konfigurasi Dasarnya

Macam-Macam Serangan Pada Jaringan WAN